topbella

Rabu, 06 Mei 2015

Baper? Mau dibaperin?

Dalam pertemanan, mungkin sesama cewe biasa aja untuk physical touching, seperti megang tangan atau apapun itu. Tapi sesama cowo physical touching? mungkin dibilang homo. Tapi tenang saja, sekarang kita tidak membahas tentang physical touching sesama homo atau lesbi. Kita akan membahas bagaimana cara seorang cewe untuk tidak BAPER (Bawa Perasaan) dengan apa yang dilakukan seorang cowo.

Wajarkah cewe baper? Sangat wajar. Apalagi Personal Space tebal. Tapi, apa itu Personal Space? Personal Space itu arti sederhananya adalah batasan-batasan yang dimiliki seseorang dalam berhubungan dengan oranglain. bagi Personal Space yang tebal mungkin dia tidak bisa dalam hubungan yang dekat, apalagi baru kenal. Ia akan bermasalah dalam dirinya apabila ada seorang cowo yang mungkin iseng megang tangan dia atau sok PDKT-an. Tetapi, apabila kita punya Personal Space yang tipis, mungkin akan biasa saja. Bukan berarti murahan ya teman! Personal Space yang tipis itu dimaksudkan adalah bahwa cewe akan biasa aja dengan tingkah-tingkah cowo dalam bermodus, cewe ga akan risih atau apa. Dengan kata lain, cewe yang mempunyai personal space yang tipis, akan jarang merasa baper (kecuali cowo itu ekstra kerja keras untuk itu, pasti berhasil.)

Kita harus belajar untuk lebih menggunakan logika kita daripada perasaan, ya sekitar 70% logika sisanya perasaan. Kenapa? Contohnya saja ketika ada cowo yang merhatiin kita, senyum manja kepada kita, atau mau diajak kemana-mana. Jangan langsung ambil keputusan terlalu cepat ya girls! Mana tau dia cuman anggap kamu teman biasa, yang posisinya mungkin dia lagi bosan dengan cewenya, atau pengen cari referensi lain, atau mungkin dia penasaran dengan kamu. Biasanya, kalau cowo yang penasaran itu lebih berbahaya*. Kan berabe sendiri kalau salah persepsi

http://excelle.monster.com/nfs/excelle/attachment_images/0009/7586/tooclose_crop380w.jpg?1273764195
  
Oh ya girls! Jangan mau untuk di touching aneh-aneh sama cowo, (mau itu tangan, kepala hidung atau apapun itu). Apalagi cowo yang bermodus. Kita harus berhati-hati dengan segala tindakan cowo. Kenapa? Karna ketika endingnya buruk, yang sakit siapa? yang ngerasa siapa? Kita sebagai cewe karena kita gampang terbawa emosional.  Wajar dong jika kita berhati-hati.Sebenarnya Physical Touching itu tergantung dengan konteksnya, misalnya adalah ketika cewe cowo sedang mau nyebrang jalan, mungkin cowo itu megang tangan cewe agar tidak tertabrak. Ya tetap waspada yaa... Ingat, kita itu berharga dibandingkan apapun, kita harus bisa menjaga diri. Tetapi, bukan berarti sok jual mahal teman! Yang dimaksudkan, kita bisa menjadi rem bagi para cowo apabila hal yang dilakukan cowo itu sudah kelewatan batas. Cewe itu seperti tombol on-off  bagi para cowo. Cowo akan bereaksi apabila kita mengiyakan tetapi tidak akan bereaksi apabila kita melarang. (Kata dosen Psikologi Sosialku, cewe itu adalah rem terakhir untuk aksi para cowo, kalau tidak ya babblass kesananya).

Nah, bagaimana kita bisa menjadi tombol on-off? kita harus bisa menjadi cewe yang asertif. Arti sederhananya adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak . Dengan begitu kita bisa jujur kepada cowo mana yang baik dilakukan dan mana yang tidak baik dilakukan. Karena kedekatan seorang cewe dan cowo bukan hanya dilihat dari sisi fisiknya saja, tetapi bagaimana cara kita membangun kenyamanan dengan pasangan serta membuat diri kita bertumbuh bersama dalam kedewasaan. 

 http://www.jagatinfo.net/wp-content/uploads/2015/03/triangularlove.gif

Apa sih ciri kepribadian asertif itu?
  1. Orang asertif memiliki pandangan positif perihal pendapat dan perilakunya. Pada saat yang sama, mereka tetap menghormati pikiran dan tindakan orang lain.
  2. Orang asertif biasanya berbicara jujur tentang pendapat mereka secara sopan tanpa harus menyakiti perasaan orang lain.
  3. Orang asertif termotivasi untuk mencapai tujuan serta apa yang mereka inginkan. Pada saat yang sama, mereka juga berusaha menghormati orang lain serta mengajak maju bersama.
  4. Orang asertif membuat kontak mata saat berbocara dengan orang lain. Ekspresi matanya cenderung tenang dan tidak agresif. 
  5. Orang asertif melihat semua orang memiliki kedudukan yang sama. Pendekatan mereka cenderung lebih demokratis.
  6. Orang asertif memiliki postur lurus tanpa membungkuk dan ekspresinya umumnya santai. Cara komunikasi asertif adalah berbicara ‘to the point’ tanpa berbelit-belit.
 Teman! Kita kan sudah tau nih bagaimana cara kita untuk meminimalkan perasaan kita ketika baper kan?

"Cowo yang baik adalah cowo yang bisa melindungi kita bukan hanya dari bahaya luar, tetapi juga dari bahaya dalam dirinya sendiri. Cowo yang bisa membuat kita nyaman dengan kesopanannya..."

good night, and God Bless...

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

 
Gifts Of History© DiseƱado por: Compartidisimo