topbella

Minggu, 10 Mei 2015

Ma, Pa.. Ini Aku Bayimu! Kenapa Aku Harus Dibuang? Apa Salahku?...


Ketika kita melihat bayi, apa yang tersirat didalam hati kecilmu? (rasa sayang? gemas? lucu? atau rasa ketakutan? kebencian?)

Kita pasti merasakan rasa sayang dan gemas ketika melihat bayi tersebut menangis, tertawa, tertidur. Tapi tak semua wanita dapat melahirkan seorang anak dari rahimnya sendiri. Walaupun demikian mereka tidak putus asa. Mereka mencoba dengan berbagai metoda dari tradisional hingga internasional (minum jamu hingga bayi tabung) untuk mendapatkan seorang bayi saja.  Ada yang berhasil mendapatkan anak dari usahanya tersebut, ada juga yang tidak berhasil. Bukan hanya sekedar mencoba segala metoda yang ada, tetapi mereka (pasangan suami istri) selalu berdoa kepada Tuhan, agar mereka dapat diberi kesempatan untuk mendapatkan anak dan membesarkannya. Ada yang menunggu 3 tahun, 5 tahun, 10 tahun, bahkan 15 tahun untuk memiliki anak. Mungkin beberapa pasangan akan mulai mengadopsi anak. Wajarkah? Sangat wajar! Apalagi ketika anak tersebut dibesarkan dengan kasih sayang dan kebahagiaan. (Tidak-kah kalian melihat perjuangan mereka sangat luar biasa?)


Peluk hangat, cinta dan kasih sayang yang diberikan orangtua, serta kekhawatiran mereka kepada kita dari bayi hingga besar, apakah kita tidak merasakannya? Dari kita tidak bisa melakukan apa-apa menjadi bisa melakukan apa-apa? Ketika sakit saat kita masih bayi hingga ketika kita sudah besar bahkan ketika kita sudah berumah tangga? Tidakkah kita merasakan wujud cinta kasih mereka kepada kita?

Bersyukurlah ketika kita masih bisa merasakannya. Tapi... Apakah bayi yang dibuang oleh orangtunya mengerti akan hal tersebut? Merasakan cinta dan kasih sayang dari orangtua kandungnya? Mereka hanyalah korban dari akibat pergaulan seks bebas orangtuanya. Mereka tidak tahu apa-apa, Ia lahir karena Tuhan berkehendak dia lahir, ia tidak meminta kepada Tuhan untuk dilahirkan dalam kondisi tersebut karena akibat dari ulah orangtuanya... Ia hanya menerima apa yang diperlakukan oleh kedua orangtuanya...

Tidakkah seharusnya pasangan tersebut (pasangan diluar nikah) bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan? Membesarkan anak dari ulah mereka sendiri? Kenapa harus aborsi atau membuang anak yang baru lahir? Apakah karena malu? Sehingga mereka tidak mau mengakui dan bertanggung jawab? 



" TAPI... APAKAH MEREKA (PASANGAN DILUAR NIKAH) MERASAKAN MALU KETIKA SEDANG MELAKUKAN HAL TERSEBUT?" saya rasa tidak!

Kalau merasa malu, maka  mereka tidak akan melakukan hal tersebut dan tidak akan membuang bayinya... Apakah kalian tidak  mencoba merasakan apa yang diderita bayi tersebut ketika dibuang? Kedinginan, ketakutan... Hanya tangisan yang bisa bayi lakukan ketika ia merasa dirinya terancam... Bagaimana jika kita diposisi para bayi yang kondisinya dibuang oleh orangtua kandungnya?  Apakah mereka bisa hidup sendiri? tidak !

Tidak banyak bayi yang dibuang oleh orangtuanya yang masih hidup ketika ditemukan para warga. Beberapa kondisi bayi yang ditemukan warga antara lain bayi dalam keadaan yang sehat, kedinginan, kritis, bahkan terbujur kaku. Tidakkah kalian merasa kasihan melihat para bayi yang dibuang? Ketika aku melihat berita di stasiun TV tentang bayi yang dibuang, aku merasa kasihan dan sedih. Dipikiranku hanya ada pertanyaan "Kenapa harus dibuang? Jika masih ada pilihan yang lebih baik" 
Girls! Kita harus jaga diri kita baik-baik, jangan sampai hal tersebut terjadi. Ada waktunya kita melakukan "itu" dengan pasangan kita, saat sudah menikah. Ketika kita melakukan "itu" dengan suami kita, maka tidak ada rasa PENYESALAN sedikitpun. Dan ketika kita para perempuan dinyatakan "positif hamil" hanya ada rasa KEBAHAGIAAN yang kita peroleh ..

Girls! Ingat.. Kita adalah tombol ON-OFF  terakhir bagi para pria.. Ketika kita "mengiyakan" pria dengan permintaan yang "macam-macam" maka KRISTAL PECAH dan terjadi hal yang demikian..

Ingat papa mama.. Ingat harapan mereka kepada kita, betapa hancurnya hati mereka ketika melihat anak perempuannya "rusak".. Mulai lah berpikir panjang dalam melakukan segala sesuatu..

Tuhan memberkati... :)

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

 
Gifts Of History© DiseƱado por: Compartidisimo